Buang hajat adalah salah satu aktivitas dalam rangkaian dari bangun tidur sampai tertidur kembali untuk beristirahat bernilai ibadah kepada Allah SWT manakala kita mengawalinya dengan niat dan doa memohon kepada-Nya, Rasulullah menganjurkan kita membaca:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الخُبُثِ وَالخَبَائِث
Allâhumma innî a‘ûdzubika minal khubutsi wal khabâ’its
“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari sesuatu yang keji dan menjijikkan.”
Doa yang dipraktikkan Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam ini dibaca ketika memasuki tempat buang hajat, baik di ruang tertutup (seperti WC) maupun kawasan terbuka. Selanjutnya, selama buang hajat berlangsung, seseorang dilarang keras mengucapkan sesuatu, termasuk kalimat dzikir, membalas salam atau menjawab adzan, kecuali dalam kondisi terpaksa. (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)
Semoga doa yang kita amalkan diterima Allah SWT dan setiap aktivitas kita bernilai ibadah. Amin