• Jumat, 22 September 2023

Ganjar Ajak IPNU-IPPNU Siapkan Pemimpin Masa Depan Saat Buka Konferwil Jateng

- Minggu, 18 Desember 2022 | 16:00 WIB
Gubernur Jateng Membuka Konferwil IPNU-IPPNU
Gubernur Jateng Membuka Konferwil IPNU-IPPNU

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Jawa Tengah IPNU XVII dan IPPNU XVI di Pondok Pesantren API Syubbanul Wathon, Secang, Kabupaten Magelang, Jumat (16/12/2022). Acara itu dengan agenda utama pemilihan ketua baru organisasi pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Tengah tersebut.

Konferwil kali ini dihadiri di antaranya HM Muzamil (Ketua PWNU Jateng), KH Muhammad Yusuf Chudlori (pengasuh Ponpes API). Selain itu, semua pimpinan IPNU dan IPPNU di semua tingkatan di Jawa Tengah.

Ganjar menyebut bahwa IPNU dan IPPNU sudah menjadi ruang generasi muda dalam membekali diri kesiapan masa depan bangsa.

"Oraganisasi ini sudah melatih mereka, mulai dari kepemimpinan, kepengikutan, dan keterampilan berkomunikasi, keterampilan berorganisasi, termasuk memecahkan persoalan," ujarnya.

Sehingga keberadaan IPNU dan IPPNU perlu mendapat pendampingan yang maksimal. Itu, guna mempersiapkan generasi yang hebat. Nantinya, akan melahirkan pemimpin yang hebat di masa yang akan datang.

"Sehingga kalaulah kemudian organisasi seperti IPNU IPPNU ini pendampingan yang bagus, menyiapkan anak-anak hebat, anak-anak berbakat, maka sebenarnya yang kita harapkan ini menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat di manapun mereka berada. Mungkin di pemerintahan, mungkin di swasta, mungkin di TNI-Polri, atau mungkin mereka akan menjadi ulama-ulama besar nantinya," tambahnya.

Di lain sisi, Gubernur berambut putih itu juga menceritakan tantangan dan dinamika yang harua dihadapi para generasi muda. Di antaranya melawan hoax, penggunaan teknologi informasi.

"Sementara proses kreatifnya selalu berjalan dan pencarian jati dirinya lagi tumbuh. Maka, secara psikologis ini butuh pendampingan," terang Ganjar.

Ia juga berpesan kepada IPNU dan IPPNU untuk mampu menjadi agen dalam melawan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan adat ketimuran atau Pancasila.

"Melawan narkoba, melawan bullying, melawan kekerasan-kekerasan yang muncul atau kemudian berkampanye untuk tidak melakukan pernikahan dini. Dan, diharapkan mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi seusianya," pungkasnya.

Editor: Eros A.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ma’had Aly TBS Kudus Gelar Wisuda II

Senin, 18 September 2023 | 00:06 WIB

Pondok TBS Kudus Menggelar Khitanan Massal 2023

Sabtu, 9 September 2023 | 21:33 WIB

Kue Apem Yaa Qowiyyu dari Ganjar menjadi Rebutan Warga

Senin, 4 September 2023 | 09:18 WIB

Turnamen Bulutangkis IJTI Jawa Tengah Usai Digelar

Selasa, 29 Agustus 2023 | 14:57 WIB

1.444 Pramuka Ramaikan Persimanu I Jateng

Kamis, 13 Juli 2023 | 17:39 WIB

Terpopuler

X