SURAKARTA, Aswajanews.com – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, itu menghadiri gelaran peringatan Hari wayang Dunia (HWD) yang dilangsungkan di Pendapa Ageng ISI Surakarta, Jum’at (4/11) kemarin.
Gelaran peringatan HWD VIII tahun ini yang akan berlangsung hingga Ahad (6/11) besok, mengusung tema “Mawayang Hayu: wayang Moderasi dan Keberagaman”.
Ganjar, mengemukakan, tema HWD tahun ini sesuai dengan wayang yang bisa digunakan sebagai media bertutur. “Melalui wayang, dalang bisa bercerita tentang keberagaman, gotong royong, persatuan, hingga cerita yang membangun. Seluruh cerita itu bisa direpresentasikan dari tokohnya,” paparnya.
Dia menambahkan, dalam satu kesempatan, dalang dalam pagelaran wayang bisa menceritakan tokoh semacam Sengkuni. “Cerita ini, bisa menjadi diskusi luar biasa pada waktu-waktu seperti ini,” katanya dalam acara yang dihadiri Staf Khusus Menko Bidang PMK Bidang Reformasi Birokrasi, Ravik Karsidi, Rektor ISI Surakarta I Nyoman Sukerna, seniman kenamaan, Kirun.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengisahkan tentang pertemuannya dengan dalang cilik, Kondang Kalimasada, siswa SD dari Kabupaten Boyolali, yang membuatnya kagum karena anak itu sejak dini telah belajar kesenian mulai dari Pedalangan, Sinden, hingga Pengrawit.
“Yang bikin saya bangga, mereka datang diantar orang tua dengan penuh kesadaran untuk belajar menari, nembang, ndalang, ngrawit,” ujarnya.